Segmentasi Pasar Produk Indomie

SEGMENTASI PASAR
PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK.



Disusun oleh:

       Nama             : Devina Oktafianti
NPM              : 21218804     
Kelas             : 1EB01          
   

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS GUNADARMA



KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami sampaikan ke hadiran Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat kemurahanNya makalah ini dapat saya selesaikan sesuai yang diharapkan. Dalam makalah ini saya akan membahas “Segmentasi Pasar”. Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas softskill dengan mata kuliah “Pengantar Bisnis”. Saya menyadari bahwa pembuatan makalah ini masih jauh dari sempurna dan banyak kekurangannya, oleh karena itu mohon untuk memberikan kritik dan saran dari berbagai pihak untuk pembuatan makalah ini menjadi lebih baik dikemudian hari. Semoga makalah yang telah kami buat ini dapat bermanfaat dan menjadi bahan informasi pada masa yang akan datang. Terimakasih.



Depok, 19 November 2018


Devina Oktafianti




DAFTAR ISI


Halaman Judul ................................................................................................................
Kata Pengantar ...............................................................................................................
Daftar Isi ..........................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................................
     1.1 Latar Belakang .....................................................................................................
     1.2 Rumusan Masalah ...............................................................................................
     1.3 Manfaat ................................................................................................................
     1.4 Tujuan ..................................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN ....................................................................................................
     2.1 Pengertian Segmentasi Pasar .............................................................................
     2.2 Pembagian Segmentasi Pasar .............................................................................
     2.3 Mengapa Produsen Membuat Segmentasi Pasar ................................................
     2.4 Sejarah Awal Berdirinya Indomie .........................................................................
     2.5 Studi Kasus Segmentasi Pasar ............................................................................
BAB III PENUTUP ...........................................................................................................
     3.1 Kesimpulan ...........................................................................................................
Daftar Pustaka .................................................................................................................





BAB I
PENDAHULUAN


LATAR BELAKANG
           Pada saat ini persaingan pasar semakin ketat, para konsumen harus semakin pintar menaksir apa saja kebutuhan konsumen untuk mendapatkan profit sebesar-besarnya diantar pesaing yang sangat kompetitif di Indonesia. Oleh karena itu, segmentasi pasar sangatlah penting dalam membangun sebuah usaha atau bisnis dibidang pemasaran dan penjualan. Pentingnya segmentasi pasar bagi perusahaan atau produsen disebabkan antara lain karena segmentasi memungkinkan perusahaan memungkinkan perusahaan lebih terfokus dalam mengalokasikan sumber daya, segmentasi merupakan basis untuk menentukan komponen-komponen strategi, taktik dan value secara keseluruhan, dan juga segmentasi merupakan faktor kunci untuk mengalahkan pesaing.

RUMUSAN MASALAH


  1. Apa pengertian dari segmentasi pasar?
  2. Bagaimana pembagian dari segmentasi pasar?
  3. Mengapa produsen membuat segmentasi pasar?
  4. Bagaimana sejarah berdirinya Indomie?
  5. Apa contoh studi kasus Indomie?
MANFAAT


  1. Agar pembaca dapat menambah pengetahuan mengenai cara untuk menentukan      segmentasi pasar dan target pasar.
  2. Agar penjual atau produsen dapat mengatur produk lebih baik dan daya tarik                pemasarannya
TUJUAN


  1. Merencanakan produk yang dapat memenuhi permintaan pasar.
  2. Menentukan cara-cara promosi yang paling tepat bagi perusahaan.
  3. Para penjual atau perusahaan akan berada dalam posisi yang lebih baik untu menempatkan (mengarahkan) serta membandingkan kesempatan atau harapan dalam pemasaran sehingga dapat mempelajari kebutuhan tiap segmen.
  4. Para penjual dapat menggunakan pengetahuannya untuk menanggapi usaha pemasaran yang berbeda-beda sehingga dapat mengalokasikan anggarannya dengan lebih tepat terhadap berbagai segmen.




BAB II
PEMBAHASAN

PENGERTIAN SEGMENTASI PASAR
          Segementasi pasar adalah kegiatan membagi suatu pasar menjadi kelompok-kelompok pembeli yang berbeda yang memiliki kebutuhan, karakteristik, atau perilaku yang berbeda yang mungkin membutuhkan produk atau bauran pemasaran yang berbeda. Segmentasi pasar juga dapat diartikan sebagai proses pengidentifikasian dan menganalisis para pembeli di pasar produk, menganalisis perbedaan antara pembeli di pasar.
Definisi menurut para ahli:


  1. Pride dan Ferrel (1995)
    Segmentasi pasar adalah suatu sistem membagi pasar ke segmen-segmen pelanggan potensial dengan kesamaan karakteristik yang menunjukkan adanya kesamaan perilaku pembeli.
  2. Swastha dan Handoko (1997)
    Segmentasi pasar adalah sebagai kegiatan membagi-bagi pasar yang bersifat heterogen ke dalam satuan-satuan pasar yang bersifat homogen.
  3. Hermawan KertajayaSegmentasi pasar adalah sebuah metode bagaimana cara memandang produsen pada pasar secara kreatif produsen perlu secara kreatif mengindentifikasi dan memanfaatkan peluang yang muncul dipasar.

PEMBAGIAN SEGMENTASI PASAR

  1.      Segmentasi pasar konsumen
    Yaitu membentuk segmen pasar dengan menggunakan ciri-ciri konsumen (consumer  charateristic), kemudian perusahaan akan menelaah apakah segmen-segmen konsumen ini menunjukkan kebutuhan atau tanggapan produk yang berbeda.
  2.      Segmentasi pasar bisnis
    Yaitu membentuk segmen pasar dengan memperhatikan tanggapan konsumen (consumer responses) terhadap manfaat yang dicari, waktu penggunaan, dan merk.
  3.      Segmentasi pasar yang efektif (Fandy Ciptono, 2001)
    a. Dapat diukur (Measurable), pengelompokan pasar harus terukur, baik dalam besarnya, luasnya, serta daya beli konsumen pada segmen pasar tersebut.
    b. Dapat dijangkau (Accessible), segmentasi pasar juga harus bisa dilaksanakan. Dengan kata lain, strategi pemasaran yang dibuat dapat dilakukan dan dapat melayani segmen pasar dengan baik.
    c. Cukup besar (Subtantial), pengelompokan pasar harus cukup besar sehingga dapat menguntungkan ketika dilayani oleh perusahaan.
    d. 
    Dapat dibedakan (Differentiable),  artinya segmen pasar yang dikelompokkan harus dapat dibedakan dengan jelas.
    e. Dapat dilaksanakan (Actionable), market segmentation harus dapat dilayani atau    dijangkau oleh sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan.

MENGAPA PRODUSEN MEMBUAT SEGMENTASI PASAR

                  Menurut Porter (1991) : Mengapa harus membuat segmentasi pasar karena banyak perusahaan yang melakukan segmentasi pasar atau dasar pengelompokkan variabel tertentu. Dengan menggolongkan atau mensegmentasikan pasar seperti itu, dapat dikatakan bahwa secara umum perusahaan mempunyai motivasi untuk mempertahakan dan meningkatkan tingkat penjualan mereka dan yang lebih penting lagi agar operasi perusahaan dalam jangka panjang dapat berkelajutan dan kompetitif.
           Segmentasi telah menjadi bagian yang paling vital dari strategi marketing, agar manajer pemasaran bisa membuat keputusan berkenaan dengan pasar yang diinginkan. Segmentasi atau membagi pasar menjadi beberapa segmen adalah dasar atau fondasi dari kinerja bisnis yang superior. Sangat penting untuk mengerti apa saja kebutuhan dan keinginan konsumen agar produsen mampu merancang strategi pemasaran yang efektif dan efisien. Setiap perusahaan kini dituntut untuk dapat semakin mengerti tentang kebutuhan konsumen dan menciptakan produk yang dapat memuaskan kebutuhan mereka karena kebutuhan menjadi semakin berbeda dan juga karena faktor teknologi yang semakin berkembang.

SEJARAH AWAL PENDIRIAN

                   Indomie adalah merek produk mi instan yang sangat populer di Indonesia dan Nigeria. Saking terkenalnya, orang Indonesia memanggil mi instan dengan sebutan "Indomie", kendati yang dikonsumsi tidak bermerek Indomie. Indomie diproduksi oleh PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Produk paling sukses dari perusahaan milik Sudono Salim ini mulai diluncurkan ke pasar sejak tanggal 9 September 1972, dahulu diproduksi oleh PT. Sanmaru Food Manufacturing Co. Ltd., dan pertama kali hadir dengan rasa Ayam dan Udang. Selain dipasarkan di Indonesia, Indomie juga dipasarkan secara cukup luas di manca negara, antara lain di Amerika Serikat,Australia, berbagai negara Asia dan Afrika serta negara-negara Eropa, dan itu menjadikan Indomie sebagai salah satu dari segelintir produk asli Indonesia yang mampu menembus pasar internasional. Di Indonesia sendiri, sebutan "Indomie" sudah umum dijadikan istilah generik yang merujuk kepada mi instan.
   Harga Indomie yang ekonomis dan cita rasanya yang telah disesuaikan dengan selera Indonesia membuat produk mi instan ini sangat digemari oleh masyarakat. Bahkan, tidak jarang warga Indonesia yang melakukan perjalanan ke luar negeri membawa Indomie untuk mengatasi masalah ketersediaan makanan yang praktis dan sesuai dengan selera Indonesia. Kepraktisan dalam penyajiannya dan mudahnya pendistribusian membuat Indomie menjadi andalan warga Indonesia saat terjadi tragedi bencana alam untuk mengatasi masalah keterbatasan dan kelangkaan bahan pangan di lokasi dengan segera.               Indomie diklaim sebagai makanan yang sehat dan bergizi oleh produsennya. Produk mi instan ini disebut memiliki berbagai kandungan gizi seperti energi, protein, niasin, asam folat, mineral zat besi, natrium, dan berbagai vitamin seperti vitamin A, B1, B6, dan B12. Meskipun begitu, konsumsi Indomie yang terlalu sering tidak dianjurkan, sebab Indomie mengandung pewarna tartrazine yang tidak baik bagi kesehatan apabila dikonsumsi dalam jangka panjang

STUDI KASUS
      SEGMENTASI
  •       Segmentasi Geografis
              Produk mi instan Indomie dinilai cocok untuk seluruh masyarakat Indonesia. Indomie melakukan segmentasi geografis di seluruh wilayah Indonesia, dari Sabang sampai Merauke. Indofood memiliki jaringan distribusi mi instan yang terluas di Indonesia, yang menembus sampai hampir ke setiap sudut kepualuan. Jumlah titik stok (gudang) semakin diperbanyak secara agresif sejak tahun 2005, sehingga mampu menyediakan penetrasi pasar yang lebih luas melalui rantai suplai dan penghantaran. Gudang stok ditempatkan pada area-area yang memiliki outlet retail yang banyak, termasuk pasar tradisional, sehingga setiap gudang dapat melayani masing-masing area geografis dalam waktu yang sesingkat mungkin. Indomie juga tidak hanya memasarkan produknya di Indonesia saja, melainkan di banyak negara lainnya seperti Singapura, Malaysia, Arab Saudi, Nigeria, China, Jepang, Amerika Serikat, Kanada, Inggris, Italia, dan Perancis. Bahkan, di Nigeria, Indomie menjadi sebuah produk mi instan yang sangat terkenal dan disukai sebagian besar masyarakat Nigeria. Indomie dapat dibeli secara satuan per bungkus, dapat juga dibeli dengan paket per 5 bungkus dan paket 1 kardus yang berisi 30 atau 40 bungkus indomie. Harga Indomie relatif ekonomis, di Indonesia pada tahun 2015, Indomie dihargai Rp. 1.550,- per bungkusnya atau sekitar 10 sen dolar Amerika. Di Australia, pada tahun 2009 Indomie dijual dengan harga 25 sen per bungkusnya atau AUD 10 untuk satu kardus berisi 40 bungkus Indomie, sedangkan di Amerika Serikat pada tahun 2009, Indomie biasa dijual dengan harga 1 dolar per 3 bungkusnya, dan dapat ditemukan di berbagai supermarket Asia seperti Lion Supermarket, Marina Food, atau 99 Ranch Market. Produk Indomie diproduksi berdasarkan wilayah, sehingga cita rasa Indomie disesuaikan dengan lidah konsumen di setiap daerah, seperti contoh; Indomie rasa kari ayam yang dijual di pulau Jawa dengan Sumatera memiliki cita rasa yang berbeda walaupun perbedaan rasanya tidak terlalu jauh.
  •       Segmentasi Demografis
    1. Segmentasi berdasarkan usia
    Produk Indomie (goreng dan kuah) cocok dikonsumsi oleh usia remaja hingga dewasa. Bayi umur 0-6 bulan dianjurkan hanya mengonsumsi ASI eksklusif, sehingga produk ini tidak cocok untuk bayi. Namun demikian, baru-baru ini Indomie memproduksi sebuah produk inovasi baru yang dikhususkan untuk anak-anak, yaitu Indomie My Noodlez. Produk ini dibuat untuk anak-anak yang menyukai makan mie instan, sehingga dapat dikatakan bahwa Indomie melakukan segmentasi demografis berdasarkan usia ke kalangan anak-anak.
    2. Segmentasi berdasarkan jenis kelamin
    Pemasaran produk Indomie tidak difokuskan untuk laki-laki maupun perempuan saja. Indomie cocok dikonsumsi oleh siapa saja, semua jenis kelamin baik itu perempuan maupun laki-laki.
    3. Segmentasi berdasarkan pendapatan dan pendidikan
    Harga mie instan Indomie tergolong murah, sehingga dapat dibeli oleh siapa saja yang menginginkannya. Produk ini ditujukan untuk semua kalangan, mulai kalangan bawah hingga kalangan atas. Mahasiswa sangat menggemari produk Indomie. Hal ini  dikarenakan produk Indomie mudah didapat, harganya murah, dan rasanya yang enak. Produk Indomie sesuai dengan kebutuhan rumah tangga maupun yang belum.
  •       Segmentasi Psikografis
            Hadirnya produk mie instan Indomie tentunya disambut antusias oleh masyarakat, Produk Indomie cocok untuk dikonsumsi oleh semua karakteristik masyarakat, terutama bagi mereka yang memiliki gaya hidup yang cenderung konsumtif dan praktis.
      TARGETING
               Targeting dilakukan untuk menentukan berapa banyak segmen pasar yang akan dipilih, dan bagaimana mengidentifikasi segmen-segmen tersebut (Zaharuddin, 2006). Target pasat Indomie adalah lebih kepada anak, remaja, dan keluarga. Pada industri pasar mie instan di pasar, target mereka pada umumnya adalah masyarakat menengah dan bawah.

      POSITIONING
                   Positioning merupakan suatu proses menciptakan image yang diinginkan dari suatu perusahaan dan produk-produknya di benak pengguna pada segmen yang dipilih. Tujuannya untuk membangun image yang relevan dan penting untuk konsumen. Mie instan Indomie adalah merek produk mie instan yang sangat populer di Negara Indonesia dan Nigeria.  Indomie sebagai salah satu dari segelintir produk asli Indonesia yang mampu menembus pasar internasional disini memposisikan diri sebagai market leader




BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN
           Dari pembahasan diatas, sudah jelas bahwa segmentasi pasar sangat dibutuhkan dalam pengambilan sumber data informasi yang dibutuhkan oleh seorang manajemen pemasaran. Guna untuk mengetahui apa yang menjadi kebutuhan, keinginan serta selera dari para konsumen. konsumen dapat dipillih sebagai target pasar untuk dicapai perusahaan melalui strategi bauran pemasarannya. Dalam setiap segmen terdiri dari individu dengan kebutuhan dan keinginan yang sama, dan mempunyai respon yang sama terhadap usaha pemasaran yang ditawarkan.




DAFTAR PUSTAKA






Komentar

Postingan populer dari blog ini

Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Nasari

Kependudukan, Ketenagakerjaan, Kesempatan Kerja dan Pengangguran